Surat Keterangan Waris untuk Beberapa Golongan Penduduk

surat keterangan warisSurat Keterangan waris adalah surat yang menerangkan tentang siapa saja ahli waris dari seseorang yang sudah meninggal dunia. Surat Keterangan Waris ini ada yang dibuat secara bawah tangan dan ada juga yang dibuat di hadapan pejabat yang berwenang.

Dalam menentukan siapa saja ahli waris dari seorang Warga Negara Indonesia yang meninggal, negara kita menerapkan peraturan sebagai berikut:

  1. Untuk WNI pribumi, Surat Keterangan Waris dibuat dibawah tangan, ditandatangani oleh semua ahli waris, dengan disaksikan atau turut ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui dan dikuatkan oleh Lurah dan Camat. Sedangkan untuk pembuatan Surat Keterangan Waris yang didahului oleh sengketa para ahli waris maka pembuatan SKW oleh pengadilan agama dalam bentuk Fatwa Waris. Pembuatan Surat Keterangan Waris secara bawah tangan tidak memerlukan pengecekan wasiat terlebih dahulu dan dalam Surat Keterangan Waris tersebut juga tidak mencantumkan besarnya bagian dari masing-masing ahli waris terhadap harta warisan. Sedangkan di dalam fatwa waris dicantumkan bagian masing-masing ahli waris. (more…)

Bank Apa Saja yang Bisa Menyalurkan KPR Dengan DP Nol Rupiah, Atau Nol Persen?

Pada prinsipnya semua bank bisa menyalurkan KPR dengan DP nol rupiah atau 0 persen, karena saat ini tidak ada lagi larangan dari BI bagi bank yang menyalurkan KPR dengan pembiayaan sampai dengan 100%, atau plafond 100%, dengan demikian DP-nya nol rupiah atau nol persen.

Jadi harus dipahami bahwa, saat ini Bank Indonesia membolehkan, atau tidak melarang bank menyalurkan kredit sampai dengan 100% dari nilai jaminan. Tetapi juga tidak mewajibkan bank menyalurkan KPR dengan DP nol rupiah.

Dulu sampai dengan tahun 2016, Bank Indonesia memberlakukan aturan rasio pembiayaan alias Loan To Value (LTV) dan mekanisme KPR Inden, degan uang muka atau DP kredit, untuk rumah pertama sebesar 15%, sedangkan DP pembiayaan syariah atau Financing to Value (FTV) menjadi 10% melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 18/16/PBI/2016.

Dengan adanya PBI ini bank dilarang melakukan pembiayaan sampai dengan 100% , yang diperbolehkan hanya maksimal 85, dengan demikian DP minimal adalah 15%, tidak boleh DP nol, waktu itu.

Namun dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/8/PBI/2018 tentang rasio Loan To Value (LTV) dan rasio Financing To Value (FTV) untuk Pembiayaan Properti, maka aturan tentang pembiayaan diubah, sehingga BI membolehkan pembiayaan sampai dengan 100%, sehingga DP-nya bisa nol rupiah.

Jadi harus dipahami bahwa BI tidak mewajibkan DP 0 rupiah kepada bank pemberi KPR, tetapi juga tidak melarang bank menyalurkan kredit dengan DP nol. Untuk memahami ini, ada sebuah adagium yang berlaku di bidang hukum yaitu apabila tidak ada aturan yang melarangan berarti boleh dilakukan. (more…)

Tips Supaya KPR Disetujui Bank

perbanyak-listing-properti-anda

Banyak kesalahan yang dilakukan masyarakat dalam pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), sehingga aplikasi KPR sering ditolak.

Kesalahan-kesalahan tersebut terjadi karena masyarakat pada umumnya tidak memahami cara kerja bank.

Harus diketahui bahwa masing-masing bank memiliki persyaratan dan SOP (Standard Operating Procedure) tertentu sehingga penilaian terhadap konsumen juga berbeda-beda.

Mungkin saja suatu bank menolak aplikasi KPR anda tapi bank lain menyetujuinya.  Oleh karena itu, cara berikut bisa anda lakukan supaya KPR anda disetujui.

Datangi beberapa bank pemberi kredit

Setiap bank memiliki produk dengan persyaratan tersendiri dalam menyalurkan KPR kepada masyarakat. Anda harus mendatangi beberapa bank sebelum memutuskan mengajukan kepada bank tertentu. Disinilah diperlukan kecermatan bagi anda untuk meneliti produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda. (more…)

Tempat Memasang Iklan Online yang Paling Bagus untuk Memasarkan Properti Anda

internet-sebagai-sumber-listing

Akhir-akhir ini jumlah pemakai internet di Indonesia meningkat pesat, pada tahun 2022 mencapai lebih dari 200 juta orang. Jumlah ini merupakan potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk apapun, termasuk properti.

Ada beberapa keuntungan jika kita memasarkan produk lewat internet, diantaranya:

Jangkauan yang luas

Internet bisa diakses dimana saja, bahkan dari belahan ‘dunia lain’ sekalipun produk kita bisa dilihat oleh calon pelanggan. Artinya jutaan bahkan milyaran orang yang mengakses internet bisa menemukan produk Anda. (more…)

Ini Keuntungan Bagi Anda Seorang Calo Tanah Jika Ingin Menjadi Developer Properti

Banyak cara yang bisa Anda tempuh dalam mewujudkan impian menjadi developer properti, salah satunya adalah dengan cara menjadi broker terlebih dahulu, brokernya khusus untuk memperjual-belikan tanah.

Kalau istilah broker terlalu berat untuk dipahami, ya jadilah calo tanah terlebih dahulu.

Pekerjaan seorang calo tanah adalah menjualkan tanah. Jadi jika ada orang yang ingin menjual tanahnya maka bantulah menjualkan atau mencari pembelinya.

Menjualkan tanah bisa Anda lakukan secara online, bisa juga secara offline.

Menjual secara online

Menjualkan tanah secara online dengan cara memposting tanah tersebut di situs jual beli properti.

Memposting di situs jual beli properti tidak dipungut bayaran alias gratis. Kecuali Anda menjadi member berbayar di website tersebut.

Hanya saja memang ada kelemahan jika Anda menjadi member gratisan, yaitu Anda tidak dapat memposting dagangan banyak-banyak.

Paling banyak hanya boleh dua saja. Itupun posisinya paling bawah di hasil pencairan. Kalah posisi jika dibandingkan dengan postingan member berbayar.

Untuk mendaftar di portal jual beli properti tersebut yang perlu Anda persiapkan adalah alamat email atau nomor WA, karena nanti alamat kontak tersebut akan dipergunakan untuk konfirmasi pendaftaran.

Satu lagi jangan lupa untuk mempersiapkan foto-foto listingan dengan angel yang bagus dan dengan mutu foto yang bagus pula.

Jangan memajang foto asal jadi karena foto tersebut lah alat pertama kali untuk menarik perhatian calon pembeli.

Jika foto menarik maka itu akan menarik orang untuk tahu lebih lanjut. Tetapi jika foto tidak menarik maka orangpun akan malas untuk mengetahui lebih jauh tentang listingan Anda.

  • Member berbayar

Memang lebih baik Anda menjadi member berbayar di portal jual beli properti tersebut sehingga Anda bebas memposting berapapun jumlah listing.

Dan keuntungan lainnya menjadi member berbayar adalah listingan Anda yang sedang dijual berada di posisi atas hasil pencairan.

Misalnya Anda sedang menjualkan tanah yang berlokasi di Bintaro, maka ketika ada orang yang mencari tanah dijual di Bintaro maka listingan Andalah yang muncul.

Harga menjadi member berbayar di website jual beli properti tidak terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan memasang iklan di koran, maka menjadi member berbayar di portal jual beli properti masih jauh lebih menguntungkan.

  • Menjadi member dari grup broker properti

Cara lainnya yang bisa Anda praktekkan ketika memasarkan tanah adalah dengan cara menjadi member di grup diskusi online. Grup diskusi itu bisa di Facebook, WA group atau grup dengan platform lainnya.

Sering-seringlah meng-update barang dagangan di grup tersebut sehingga lebih banyak orang yang melihat listingan Anda.

Cara mendaftarnyapun mudah kok, Anda tinggal mengajukan diri untuk menjadi anggota kepada admin grup, nanti admin akan meng-approve permohonan bergabung Anda.

Karena para admin itu juga menginginkan sebanyak mungkin member bergabung di grup mereka supaya kemungkinan terjadi jual beli menjadi lebih besar.

Menjual secara offline

Selain menjual secara online Anda dapat juga menjual listingan Anda secara offline. Secara offline ini maksudnya adalah dengan cara memasarkan tanpa melalui internet. Tetapi langsung di dengan alat-alat marketing di sekitar lokasi atau di lokasi.

Di sekitar lokasi Anda bisa memasang sign board yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada calon pembeli letak tanah yang sedang dijual.

Sign board dipasang di lokasi strategis agar banyak dilihat oleh orang. Sehingga jika ada orang yang tertarik maka ia akan mengikuti arah sign board.

Akan lebih baik jika di sign board tersebut ada petunjuk jarak yang jelas sehingga orang sudah mendapatkan petunjuk awal.

Selanjutnya jika pemilik mengizinkan pasang juga spanduk atau banner di lokasi yang menyatakan bahwa lokasi tersebut dijual.

Cara ini memang tergolong tradisional tetapi dapat menghasilkan penjualan karena dengan adanya banner atau spanduk di lokasi dapat dilihat oleh orang yang lalu lalang di sekitar lokasi.

Untungnya dengan cara ini adalah si calon pembeli dapat langsung melihat lokasi dan dapat memperkirakan bahwa lokasi menarik atau tidak.

Jika lokasi menarik dan ada orang yang tertarik maka ia dapat langsung mengontak nomor yang tertera di spanduk atau banner tersebut.

  • Memasarkan melalui media cetak

Saat ini media cetak memang sudah tidak terlalu populer, tetapi tetap bisa digunakan sebagai sarana untuk memasarkan tanah yang dijual.

Karena ada media tertentu (koran) mengkhususkan laman medianya untuk jual beli tanah atau properti. Dan itu sudah dipahami oleh semua orang.

Misalnya tiap hari Sabtu koran tersebut memasang banyak sekali iklan rumah atau properti yang sedang dijual di seluruh Indonesia.

Sampai sekarang koran Kompas masih menjadi favorit bagi pemasang iklan properti tiap hari Sabtu.

Jadi jika ada orang yang ingin mencari properti atau tanah yang sedang dijual maka tinggal beli koran di hari Sabtu tersebut. 

Hanya saja memasarkan properti dengan cara ini membutuhkan biaya. Penarikan biaya oleh korannya adalah tiap kali terbit.

  • Memasarkan langsung kepada developer

Ada satu lagi cara yang bisa Anda praktekkan dalam menjual tanah, yaitu dengan cara menawarkan langsung ke developer yang Anda kenal.

Hanya saja dengan menawarkan tanah secara langsung kepada developer Anda harus sudah melakukan verifikasi terhadap keabsahan tanah tersebut terlebih dahulu.

Jangan sampai ketika developer bersedia membeli, tetapi tanahnya masih sedang bermasalah. Hal ini akan menyebabkan Anda tidak lagi dipercaya oleh developer.

Tanah apapun yang nantinya Anda tawarkan lagi kepada developer maka si developer sudah tidak percaya.

Anda harus mengenal penjual secara langsung

Ketika Anda membantu menjual tanah milik seseorang, pastikan bahwa Anda mengenal orang tersebut secara langsung, tidak orang ke orang.

Jika Anda tidak mengenal pemilik tanah secara langsung maka Anda hanya buang-buang waktu saja menjadi broker.

Mengenal pemilik secara langsung inilah menjadi salah satu syarat dirimu sukses memasarkan properti.

Jika tetap nekad menjadi broker tanah yang memasarkan tanah yang tidak kenal dengan pemiliknya jangan heran jika 5 tahun jadi broker dirimu tidak pernah klosing satu kalipun.

Orang dengan kondisi seperti ini sering saya temui karena saya berhubungan dengan banyak sekali broker yang memasarkan tanah.

Tawarkan kerjasama

Salah satu keuntungan dirimu mengenal pemilik secara langsung adalah dirimu bisa menawarkan kerjasama untuk mengembangkan tanahnya menjadi proyek properti. Ini bisa saja dirimu tawarkan jika tanahnya lama tidak terjual.

Penyebab tanah lama tidak terjual mungkin saja karena nominalnya yang besar, sehingga tidak ada orang yang bersedia membeli tanahnya apalagi kalau si pemilik minta pembayaran cash semakin sulit mencari pembeli.

Pada kondisi inilah dirimu datang dengan penawaran untuk kerjasama membangun tanahnya.

Kerjasama di sini maksudnya adalah tanahnya Anda bangun menjadi proyek properti terlebih dahulu tanpa tanahnya Anda beli.

Jadi tanahnya tetap miliknya sedangkan Anda yang membangun proyeknya.

Membangun ini dalam arti yang seluas-luasnya, mulai dari mengurus perizinan, mengerjakan persiapan lahan, membangun infrastruktur dan membangun unit rumahnya sampai dengan memasarkannya.

Andil pemilik lahan adalah tanahnya, ia tidak dimintai ikut membiayai pembagunan. Bahkan ia juga tidak diminta untuk ikut mengelola proyek.

Pemilik lahan hanya tinggal memantau jalannya pengembangan proyek di tanah miliknya sampai nanti pengerjaan proyek selesai.

Atas kerjasama ini pemilik lahan mendapatkan harga tanahnya yang dibayar sesuai tahapan yang disepakati ditambah dengan bagian dari laba proyek.

Karena sebelum kerjasama ada baiknya tanah disepakati dulu harganya, sehingga di tahap awal harga tanah inilah yang harus dibayarkan terlebih dahulu.

Adapun besarnya bagian laba proyek untuk pemilik lahan ini besarnya tergantung kesepakatan saja tidak ada aturan resmi yang mengikatnya.

Bisa saja disepakati bagian laba untuk pemilik lahan adalah dua puluh persen, bisa juga empatpuluh persen atau berapapun. Ya, sah-sah saja.

Memang penawaranmu mungkin saja ditolak tetapi tidak tertutup kemungkinan penawaran diterima asalkan penawaran yang dirimu ajukan menarik bagi mereka.

Pilihannya adalah daripada tanah nganggur tidak diapa-apain lebih baik dibangun dengan cara kerjasama, yaitu tanahnya tidak dibayar tunai didepan, tetapi nanti setelah ada penjualan atau dengan cara bertahap sesuai kesepakatan.

Dan merekapun aman karena tanah tidak dibaliknama ke Anda sebagai developer, tetap atas nama mereka.

Kekurangan dan kelebihan kerjasama lahan bagi pemilik lahan

Kekurangannya jika kerjasama lahan adalah pemilik lahan tidak mendapatkan pembayaran harga tanahnya secepatnya seperti jika terjadi jual beli secara tunai. Ini yang harus dikomunikasikan kepada pemilik lahan.

Mereka tetap akan mendapatkan harga tanahnya tetapi secara bertahap. Bisa sesuai unit terjual bisa juga sesuai tahapan waktu yang disepakati. Mungkin per-enam bulan, mungkin per-duabelas bulan atau jangka waktu lainnya.

Sementara kelebihan kerjasama lahan bagi pemilik lahan adalah selain mendapatkan harga tanahnya pemilik lahan juga mendapatkan bagian dari laba proyek.

Satu lagi kelebihannya adalah harga tanah yang disepakati mungkin lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembayaran secara tunai.

Jadi dari segi harga tanah pemilik tanah sudah mendapatkan harga yang lebih tinggi ditambah lagi ada bagian laba.

Kekurangan dan kelebihan kerjasama lahan bagi developer

Bagi developer ada kekurangan pelaksanaan proyek dengan skema kerjasama lahan ini yaitu si developer harus berbagi laba dengan pemilik lahan.

Dan ada kemungkinan harga tanah yang diminta oleh pemilik lahan lebih tinggi dibanding harga pasaran.

Sementara keuntungannya adalah si developer tidak perlu menyediakan modal besar untuk membeli tanah karena dalam pelaksanaan sebuah proyek properti harga tanah memakan porsi yang cukup besar jika dibandingkan dengan kebutuhan biaya lainnya.

Berhubungan baik dan probabilitas

Penawaran yang dirimu ajukan mungkin saja diterima jika dirimu sudah menjalin hubungan baik dengan si pemilik lahan. Apalagi sudah ada komunikasi intensif sehingga timbul saling percaya.

Dengan sering saling berkomunikasi dan bertemu otomatis akan timbul rasa saling percaya dan pada masanya jika Anda menawarkan sesuatu akan lebih mudah diterima oleh pemilik lahan tersebut.

Jadi Anda harus pandai-pandai menjaga hubungan dengan pemilik lahan, jangan pernah mereka menyangka bahwa Anda akan mengambil keuntungan dari tanah miliknya.

Timbulkan kesan bahwa Anda menawarkan ini adalah untuk membantunya bukan untuk mendapat keuntungan untuk Anda.

Dari banyak informasi tanah yang dijual tawarkan saja konsep kerjasama lahan ini kepada pemilik lahan, semakin banyak informasi tanah yang didapatkan semakin besar peluang ada pemilik lahan yang setuju dan menerima penawaranmu.

Ya inilah yang dinamakan hukum probabilitas. Hukum kemungkinan. Hukum probabilitas tersebut tidak mungkin gagal semua juga tidak mungkin sukses semua. Tergantung Anda setelaten apa menjalaninya. Apik tho?

Jika diperkirakan probabilitas pemilik lahan bersedia dengan pola kerjasama lahan tak lebih dari dua persen saja.

Artinya jika Anda ingin mendapatkan satu lokasi yang bersedia pemiliknya kerjasama dengan Anda maka Anda harus mencari sekurangnya limapuluh lokasi untuk diajukan kerjasama.

Pola 100 : 10 : 3 : 1

Lebih terukur lagi jika Anda mempraktekkan strategi 100 : 10 : 3 :1, maksud dari strategi ini adalah Anda harus mencari informasi sekurangnya seratus tanah yang sedang dijual dan tawarkan kerjasama.

Dari seratus tersebut survey sepuluh lokasi sekurangnya. Lalu diantara sepuluh lokasi yang disurvey tersebut ajukan penawaran terhadap tiga lokasi yang paling bagus dan paling sesuai kriteria.

Lalu dari tiga penawaran yang diajukan targetkan satu deal saja. Jika penawaran diterima ketiganya maka ambil salah satu yang paling bagus menurut Anda.

Bisa paling bagus menurut jarak ke rumah, dalam artian lebih dekat. Misalnya penawaran terhadap beberapa lokasi di Bandung, Bogor, Cilegon misalnya.

Sementara Anda tinggal di Jakarta, maka ambil lokasi yang paling dekat dengan tempat tinggal. Yakinlah nanti akan berpengaruh terhadap perjalanan proyek.

Atau lebih baik dari sisi luasan, harga jual, potensi pasar dan kriteria lainnya. Anda bebas menentukan kriteria sendiri.

Jika penawaran kerjasama diterima

Setelah penawaran diterima apa yang harus dilakukan selanjutnya?

Ya, harus bersiap dengan langkah lanjutan seorang developer properti dalam mengembangkan proyek. Mulai dari mengurus perijinan, mengerjakan persiapan lahan, membangun proyek dan mempersiapkan pemasaran dengan tools-nya.

Mengurus perizinan memiliki ‘romatisme’ tersendiri, banyak hal-hal tertentu yang membuat pengurusan perizinan penuh lika-liku.

Inilah salah satu tantangan ketika memulai proyek yaitu mengurus perizinan. Terutama tentang waktu dan biaya pengurusan yang tidak bisa dipastikan.

Karena banyak sekali pihak yang terlibat dalam mengurus perizinan ini, mulai dari kepala desa atau lurah, camat, bupati sampai dengan dinas-dinas teknis daerah.

Perlunya kepala desa adalah untuk mendapatkan rekomendasi yang menyatakan bahwa kepala desa tidak keberatan terhadap rencana pembangunan proyek di desanya.

Demikian juga rekomendasi dari camat, juga untuk menyatakan bahwa camat tidak keberatan terhadap pembangunan proyek.

Sementara dinas-dinas teknis di suatu daerah tingkat dua juga akan menerbitkan rekomendasi, seperti Dinas Lingkungan Hidup yang akan menerbitkan rekomendasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup/Usaha Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL).

Selain rekomendasi-rekomendasi tersebut Dinas Lingkungan Hidup juga akan menerbitkan rekomendasi tentang Tampat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan remendasi tentang air limbah.

Dinas Pemadam Kebakaran akan mengeluarkan rekomendasi tentang pengendalian kebakaran, demikian juga dinas perhubungan akan menerbitkan rekomendasi tentang Analisa Mengenai Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

Selanjutnya Dinas Pemakaman Umum akan mengeluarkan rekomendasi tentang Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Dinas Pertanian akan menerbitkan rekomendasi tentang lokasi proyek bukan merupakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan bukan merupakan Lahan Sawah Dilindungi (LSD).

Demikian juga Dinas PUPR akan menerbitkan rekomendasi tentang peil banjir, dan rekomendasi dari dinas-dinas lainnya.

Tak ketinggalan perizinan juga berhubungan dengan badan dan kementrian negara seperti badan pertanahan nasional. Dimana keterlibatan BPN dalam pelaksanaan sebuah proyek properti adalah untuk menerbitkan sertifikat hak atas tanah.

Musti sungguh-sungguh belajar

Untuk memahami langkah ini memang dirimu harus mempelajari dengan sungguh-sungguh karena ini adalah pekerjaan yang serius, tidak ada ruang untuk bermain-main ketika proyekmu sudah dimulai. Kerahkan seluruh waktu dan tenagamu untuk kesuksesan proyek.

Ada banyak ruang tempat belajar menjadi pengembang properti. Bisa dengan membacara artikel lanjutan di blog ini. Karena tulisan tentang langkah-langkah menjadi pengembang properti sudah amat banyak saya kupas.

Cara paling mudah adalah carilah tema yang sesuai dengan yang dirimu inginkan di kotak pencarian blog ini, nanti akan keluar banyak sekali artikel-artikel yang dirimu cari. Praktekkahlah!

Harusnya dirimu tidak kesulitan mendapatkan ilmu pada zaman open source seperti sekarang. Asalkan mau menyisihkan waktu untuk berusaha belajar.

Cara lain yaitu dengan membeli buku-buku tentang bisnis properti terutama tentang pengembangan properti. Bisa juga dengan mengikuti workshop developer properti yang saya adakan tiap bulan di Jakarta.

Nah, itulah keuntungannya jika dirimu seorang calo tanah jika ingin menjadi pengembang properti. Selangkah dirimu sudah lebih maju dibanding orang lain yang bukan calo tanah yaitu sudah memiliki informasi banyak tanah yang dijual. Karena sebuah proyek properti bahan bakunya adalah tanah.

Tinggal selanjutnya bagaimana dirimu meramu penawaran yang menarik kepada pemilik tanah dan menjadi orang bisa dipercaya oleh pemilik lahan.

Selamat menjadi developer

From the desk of Asriman A. Tanjung, ST

Partnership Pembelian Lahan untuk Proyek Properti

partnership pembelian lahanDibutuhkan partner untuk membeli lahan untuk dibangun proyek-proyek properti.

Seiring dengan kebijakan perusahaan kami yang lebih mengutamakan mengerjakan proyek-proyek properti dengan sistem kerjasama dengan pemilik lahan, maka dengan ini kami mengundang partner untuk membeli lahan untuk kemudian kami kerjakan proyeknya sampai selesai.

Sebagai developer nasional dan berpengalaman mengelola proyek-proyek prestisius seperti kawasan perumahan mewah, apartemen, gedung perkantoran, hotel, superblock di seluruh kota di Indonesia bahkan di luar negeri kami akan bertanggungjawab mengurus semua hal yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek, seperti disain proyek, pengerjaan konstruksi dan pemasaran termasuk menanggung seluruh biaya-biaya proyek.

Sementara partner hanya membelikan lahan yang strategis yang bisa dibangun proyek-proyek seperti office building, apartment, condotel, super block, perumahan dan resort di seluruh Indonesia tanpa dibebankan biaya apapun dalam proses disain sampai selesai proyek.

Kami sanggup mengerjakan proyek dengan nilai yang sangat besar sekalipun dan akan kami presentasikan kepada partner setelah ada rencana lahan yang akan diakuisisi. (more…)

Cara Mudah Memulai Bisnis Developer Properti, Terbukti!

Bisnis developer properti memberikan penghasilan yang besar namun penuh tantangan

Bisnis properti, terutama sebagai developer sangat menarik bagi sebagian orang untuk ditekuni. Menarik karena berbisnis developer properti menjanjikan panghasilan yang besar. Itu hanya salah satu yang menarik di bisnis developer properti masih banyak lainnya.

Namun dibalik menariknya bisnis developer properti terdapat banyak sekali tantangannnya.

Tantangan tersebut terutama karena sifat bisnis developer properti yang berhubungan dengan banyak bisnis di dalamnya.

Banyak sekali bisnis yang mempengaruhi dan dipengaruhi pengembangan sebuah proyek properti. Tak salah kalau bisnis properti dianggap lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Jika bidang pengembangan properti tidak berjalan bagus, maka itu akan mempengaruhi perekonomian nasional.

Karena industri material bangunan akan terganggu, demikian juga bisnis turutan seperti industri perabotan rumah tangga, termasuk industri elektronik kebutuhan rumah tangga juga akan terganggu.

Bisnis properti sangat berhubungan erat dengan industri material bangunan dan industri kebutuhan rumah tangga.

Industri material bangunan sangat dipengaruhi oleh bisnis pengembangan properti sebagai pengguna produknya.

Yang termasuk industri material bangunan ini diantaranya industri semen dan berbagai jenisnya, bata dan bata ringan (hebel), kaca, alumunium, besi dan baja, genteng dan material bangunan lainnya.

Termasuk bisnis material alam juga akan bergerak seperti pasir, batu, tanah dan lainnya.

Sementara bisnis properti memengaruhi kebutuhan terhadap barang-barang elektronik, perabot rumah tangga, dan kebutuhan rumah tanggal lainnya.

Karena ketika sebuah rumah, apartemen, kantor yang akan dihuni atau beroperasi membutuhkan barang-barang elektronik seperti AC, kulkas, TV, mesin, perabotan rumah dan kebutuhan lainnya.

Masing-masing kebutuhan tersebut akan membuat roda perekonomian bergerak.

Tantangan bagi seorang pengembang

Karena banyak sekali bisnis yang terlibat di dalam pengembangan sebuah proyek properti maka banyak sekali tantangannya.

Tantangan tersebut ada yang berasal dari internal proyek sendiri maupun tantangan dari eksternal proyek.

Tantangan internal berhubungan dengan pembentukan organisasi kerja yang solid sehingga dapat menjalankan proyek sesuai perencanaan. 

Tantangan eksternal berhubungan dengan kondisi di luar proyek yang mempengaruhi perjalanan proyek.

Seperti kondisi perekonomian global atau nasional, dan tantangan yang bersifat fisik dan sektoral. Jika perekonomian global dan nasional menunjukkan tren pertumbuhan melambat atau bahkan minus, maka pertumbuhan properti terganggu.

Tantangan fisik dan sektoral biasanya bisa diatasi dengan cara-cara tertentu, seperti gangguan fisik proyek dari pihak-pihak tertentu, bisa juga gangguan legal.

Namun pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap pengembangan proyek. Biasanya mudah diatasi.

Tantangan bagi pengembang baru

Bagi pengembang baru, biasanya tantangannya adalah ketersediaan modal. Karena memang untuk memulai sebuah proyek properti membutuhkan modal yang besar.

Modal terutama dibutuhkan untuk membeli tanah, mengurus perizinan, mengerjakan persiapan proyek, membangun fisik proyek (membangun unit dan infrastruktur) dan memasarkan.

Modal membeli tanah

Untuk membeli tanah memakan porsi modal yang besar, akan lebih besar lagi jika tanah harus dibayar tunai. Bayangkan saja jika Anda akan mengembangkan lahan seluas lima hektar saja.

Jika harga tanahnya adalah satu juta maka sekurangnya untuk modal membeli tanah membutuhkan uang lima puluh milyar rupiah.

Dengan jumlah kebutuhan modal untuk membeli tanah sebesar tersebut tidak banyak orang yang sanggup memulai.

Solusinya jika kekurangan modal untuk membeli tanah ini bisa disiasati dengan mengembangkan lahan di luasan yang kecil saja dulu.

Mungkin seribu meter persegi, bisa lima ribu atau berapapun sesuai dengan kemampuan modal.

Atau bisa juga mengembangkan proyek dengan luasan yang lebih besar tetapi menegosiasikan cara pembayaran tanah kepada pemilik lahan.

Selanjutnya modal dibutuhkan juga untuk mengurus perizinan, mengerjakan persiapan lahan, membangun fisik proyek, pemasaran dan lainnya akan dibahas di bagian akhir.

Bisnis Developer Properti Seperti Magnet dan Amat Menguntungkan

‘Orang kaya selalu memiliki properti, walaupun dia bukan pebisnis properti”. Ya, itulah ungkapan yang cocok tentang properti.

Tak kurang seorang Ray Kroc—si pemilik restoran cepat saji asal negeri Abang Sam—mengaku bahwa sebenarnya bisnisnya adalah properti, alih-alih sebagai penjual ayam goreng dan burger. Hmmm.

Begitu seksinya bisnis properti, sehingga saat ini, sudah tidak aneh kita melihat pebisnis yang biasanya bukan dikenal sebagai pebisnis properti, belakangan ia muncul sebagai pebisnis properti dengan proyek yang mentereng.

Kenapa mereka bela-belain masuk ke bisnis properti? Banyak alasannya, terutama karena bisnis properti sangat menarik dan menguntungkan. Ya, seperti sebuah magnet.

Resiko terbilang rendah

Uniknya di bisnis properti, keuntungan yang besar masih dibarengi dengan resiko bisnis yang relatif rendah. Nilai properti yang naik terus menjadi alasannya. 

Sehingga sebuah proyek properti yang terbengkalaipun jika suatu saat akan dikembangkan lagi atau dijual bisa saja menguntungkan, asalkan tanahnya tidak bermasalah.

Ini baru satu alasan yang dikemukakan, masih banyak lagi alasan lainnya.

Jadi jika ada sebuah proyek macet karena sesuatu hal, lalu proyek ini dibiarkan dalam waktu yang lama.

Maka modal yang sudah dikeluarkan di awal bisa terkembalikan oleh kenaikan harga tanah. Karena jika kondisi normal maka kenaikan harga tanah antara 10% sampai dengan 20% tiap tahunnya. 

Properti adalah kebutuhan primer

Alasan lainnya adalah kebutuhan terhadap properti atau papan, bersama sandang dan pangan termasuk kebutuhan primer manusia. Artinya setiap orang membutuhkan properti (tempat tinggal).

Tanpa tempat tinggal orang tidak bisa hidup normal. Sehingga sampai kapanpun orang tetap akan membutuhkan properti sehingga bisnis tidak akan pernah mati.  

Selagi manusia bernafas ia akan tetap membutuhkan properti. Itulah peluang bagi seorang pebisnis properti sebagai developer.

Bisnis properti berhubungan dengan banyak bisnis di dalamnya 

bisnis-properti-banyak-bisnis

Sebuah proyek properti berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan ratusan profesi yang berbeda. Tak kurang menurut Biro Pusat Statistik (BPS) terdapat sekurangnya 173 bidang bisnis terkait.

Dimana bidang bisnis yang terlibat tersebut terdiri dari sektor formal dan ada juga sektor non formal, termasuk para profesional.

Sektor formal diwakili oleh instansi pemerintah melalui pejabat atau stafnya sedangkan sektor informal dan para profesional diwakili oleh para pekerja dan semua yang terlibat dalam proyek tersebut.

Sektor formal

Sektor formal yang berhubungan dengan sebuah proyek properti adalah instansi-instansi pemerintah seperti Kementrian Agraria dan Tata Ruang yang diwakili oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau kantor pertanahan,

Selanjutnya instansi yang berhubungan dengan perijinan dan bangunan seperti pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas tata ruang/tata kota, Bappeda, kecamatan, kelurahan atau desa dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Tak ketinggalan ada kementrian yang berhubungan dengan pemberian ijin seperti Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Proyek properti melibatkan sektor non formal

Selain itu sebuah proyek properti melibatkan sektor non formal seperti tukang, mandor, petugas keamanan, tukang kebersihan, supplier material, event organizer, tenaga pemasar tradisional, penduduk setempat, pedagang makanan sekitar lokasi, organisasi kemasyarakatan, dan masih banyak lagi profesi yang berhubungan dengan sebuah proyek properti.

Proyek properti melibatkan juga para profesional

Selanjutnya sebuah proyek properti melibatkan para profesional seperti Notaris/PPAT, appraisal (penilai), arsitek, konsultan atau perencana, insinyur sipil, asuransi, perbankan, surveyor, kontraktor, agen atau broker properti, desain grafis, konsultan marketing, manejer properti dan lain-lain.

Strategi dalam berbisnis pengembangan properti yang bisa Anda praktekkan

menjadi developer properti pemula

Menjadi developer properti bisa dimulai dengan menjadi penjual kaveling tanah satu atau dua unit, untuk selanjutnya membangun perumahan dalam suatu kawasan. 

Berbisnis kaveling tanah

Berbisnis kaveling tanah terbilang simpel, baik dari sisi persyaratan dan durasi bisnis. Simpel dari sisi pelaksanaan bisnisnya mulai dari mengurus perizinan sampai dengan pengerjaan fisik dan penjualan.

Hal ini karena pengurusan perizinan cukup sederhana, cukup sampai pengurusan siteplan saja lalu selanjutnya langsung dijual.

Tidak perlu dilanjutkan dengan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Sehingga dengan demikian rekomendasi-rekomendasi yang wajib diurus dalam pengembangan sebuah proyek properti.

Seperti rekomendasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup/Usaha Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL), Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL) dan rekomendasi-rekomendasi lainnya.

Namun amat disarankan jika Anda menjual kaveling, sertifikat tanah proyek tersebut harus diselesaikan dengan pemecahan per-kaveling, supaya pembeli merasa aman terhadap kepemilikan tanah yang dibelinya.

Jika pembeli merasa aman maka kaveling-kaveling tersebut lebih mudah menjualnya.

Mulai mengembangkan proyek properti

Selanjutnya Anda bisa naik kelas menjadi developer properti, tidak hanya menjadi pebisnis kaveling tanah. Dengan menjadi pengembang ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan.

Tanpa mengecilkan manfaat yang lain, manfaat yang sudah jelas adalah seorang pengembang akan mendapatkan keuntungan finansial, karena salah satu sifat bisnis perumahan adalah putaran omsetnya besar.

Bayangkan, jika proyek Anda terdiri dari 5 unit saja sudah memungkinkan Anda memiliki omset satu milyar bahkan lebih. Nah bagaimana cara memulai bisnis developer properti?

Manfaat lainnya adalah jika Anda menjadi pengembang, maka Anda bisa menghidupi banyak sekali orang. Semua orang atau semua pihak yang berhubungan dengan proyek Anda akan mendapatkan penghasilan.

Mencari lahan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari lahan yang layak untuk dijadikan proyek. Penilaian tidak jauh-jauh dari harga, karena harga akuisisi lahan sangat menentukan kesuksesan proyek.

Jika Anda bisa mengakuisisi tanah yang bagus maka Anda sudah separo jalan dalam kesuksesan proyek.

Namun selain harga masih banyak faktor yang musti diperhatikan ketika akan mengakuisisi sebidang tanah untuk dijadikan proyek properti.

Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ketersediaan pembeli. Karena sebagus apapun proyek yang akan dikembangkan akan percuma jika tidak terdapat market.

Dari sisi fisik tanah, ada banyak kondisi yang musti menjadi perhatian diantaranya lokasi tersebut memiliki akses yang bagus, tidak banjir, terdapat jaringan listrik dan bebas sengketa.

Ketersediaan market

Untuk mengetahui ketersediaan market maka perlu dilakukan kajian, akan lebih bagus lagi dibuat studi kelayakan proyek (feasibility study) sehingga rencana pengembangan proyek berdasarkan analisis data.

Karena di dalam FS tersebut terdapat semua analisa mulai dari analisa ekonomi, analisa finansial, analisa hukum, analisa tentang lingkungan hidup dan analisa lainnya.

Perhatikan jalan akses ke proyek

Sementara jalan akses yang bagus amat menentukan ketertarikan calon konsumen. Bayangkan saja jika sebuah proyek sangat bagus dari sisi mutu bangunan dan desainnya.

Tetapi jalan akses ke lokasi perumahan tersebut tidak bagus, jalannya kecil, maka calon pembeli akan berfikir ulang untuk membeli rumah di lokasi tersebut.

Wajib hukumnya lokasi bebas banjir

Demikian juga tentang banjir. Proyek yang akan Anda bangun harus bebas banjir, karena jika lokasi tersebut dikenal sebagai lokasi banjir maka amat sulit menjualnya.

Karena tidak ada orang yang mau tinggal di lokasi perumahan yang terendam banjir. Ngga kebayang repotnya deh!

Terdapat jaringan listrik

Demikian juga berhubungan dengan kebutuhan utilitas dari proyek seperti jaringan listrik. Proyek yang akan Anda bangun sebaiknya berada di lokasi yang sudah terdapat jaringan listrik.

Karena jika tidak maka terdapat cost tambahan untuk membangun jaringan listrik. Sudah pasti bisa memang, tetapi melakukan sambungan listrik butuh effort tersendiri yang terkadang amat melelahkan dan menguras rekening.

Bebas sengketa

Faktor lainnya yang musti diperhatikan ketika mengakuisisi lahan adalah lahan tersebut terbebas dari sengketa.

Ini wajib banget diperhatikan, tidak ada toleransi tentang ini. Jika tanahnya sengketa tinggalkan saja, cari tanah lain.

Karena sengketa itu akan menguras waktu, energi dan biaya. Waktu penyelesaian dalam sengketa tanah ini bisa lama sekali, bahkan ada sengketa tanah sepanjang masa. Sudah puluhan tahun masih belum selesai-selesai juga.

Hal ini bisa terjadi karena Indonesia memakai pengadilan berjenjang. Mulai dari pengadilan negeri atau pengadilan tingkat pertama, pengadilan tinggi, sampai dengan dua tahap upaya hukum di tingkat Mahkamah Agung, yaitu kasasi dan Penjinjauan Kembali (PK).

Di samping pengadilan berjenjang, sebuah perkara tanah bisa saja dituntut secara pidana, perdata bahkan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Terbayang rumitnya tho?

Anda bisa membeli lahan secara tunai

untung membeli lahan secara tunai

Jika anda memiliki uang untuk menjadi developer properti maka langkah anda lebih mudah karena anda tinggal beli tanah kemudian urus perijinan, buat perencanaan, bangun fisik proyek dan pasarkan.

Semua itu bisa anda lakukan sendiri, namun bisa juga anda serahkan kepada orang lain. Ya, serahkan sesuatu kepada ahlinya.

Itulah developer properti, lebih banyak mengandalkan kekuatan outsource dalam pelaksanaannya.

Anda tidak membutuhkan keahlian teknis untuk sukses sebagai developer properti. Anda tidak dituntut harus pintar ngaduk semen, memasang bata atau menggali dan memasang batu kali di pondasi.

Semua itu sudah ada ahlinya, anda hanya dituntut untuk mampu mengelola sumber daya orang lain.

Bisa tawarkan pembayaran bertahap jika Anda tidak punya uang

Namun jika anda tidak memiliki uang untuk membeli lahan maka Anda jangan berkecil hati karena ada banyak strategi yang bisa anda praktekkan untuk mengakuisisi lahan.

Diantaranya menawarkan pembayaran bertahap kepada pemilik lahan.

Dengan pola pembayaran ini, tanah tidak dibayar sekaligus di depan. Pembayaran di depan hanya berupa uang tanda jadi atau uang muka yang besarnya sesuai kesepakatan anda dengan pemilik lahan.

Sedapat mungkin sesuaikan dengan kemampuan Anda dalam menyediakan uang tunai sehingga Anda tidak membutuhkan bantuan uang muka dari pihak lain.

Dengan demikian Anda tidak terbebani untuk membayar hutang sehingga Anda bisa fokus melaksanakan proyek.

Setelah pembayaran uang muka, selanjutnya kewajiban Anda adalah membayar harga tanah sesuai dengan tahapan yang disepakati.

Biasanya tahapan pembayaran yang disepakati adalah pembayaran per-3 bulan sampai lunas. Tapi ini tidak mengikat, bisa juga pembayaran per-6 atau per-9 bulan. 

Kerjasama lahan juga bisa menjadi alternatif

Selain pembayaran secara bertahap, strategi akuisisi lahan yang bisa anda praktekkan adalah menawarkan kerjasama lahan kepada pemilik lahan.

Pada prinsipnya kerjasama lahan sama dengan pembayaran bertahap. Hanya saja pada kerjasama lahan ini pemilik lahan juga berhak mendapatkan laba proyek. 

Jadi pemilik tanah mendapatkan harga tanahnya dan keuntungan proyek. Harga tanah dibayarkan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan.

Pada umumnya pola pembayaran yang disepakati adalah pembayaran bertahap sesuai dengan unit terjual.

Sedangkan keuntungan proyek dibayarkan pada saat proyek sudah selesai, sehingga keuntungan proyek sudah dihitung dan disepakati.

Pembagian keuntungan proyek bersamaan dengan pembagian keuntungan proyek yang menjadi hak developer.

Contoh Kerjasama Lahan dengan Sistem Bagi Unit untuk Membangun Ruko

Selain untuk membangun perumahan, kerjasama lahan dengan sistem bagi unit bisa dipraktekkan untuk membangun ruko.

Prinsipnya sama dengan pembangunan perumahan, yaitu pemilik lahan menyediakan lahan sementara anda sebagai developer yang mengurus perijinan, membangun dan memasarkannya.

Dengan kerjasama seperti ini bagi hasilnya adalah berupa pembagian unit ruko. Beberapa unit untuk pemilik lahan dan beberapa unit untuk anda sebagai developer.

Dalam pelaksanaannya bisa jadi bagian untuk pemilik lahan dijualkan bersama, demikian juga bagian anda juga bisa anda jual. Jadi pemilik lahan menerima harga penjualan sebesar penjualan ruko miliknya demikian juga anda.

Strategi menghitung bagian pemilik tanah

Caranya mudah sekali, bagiannya dihitung berdasarkan harga tanahnya. Jika harga total tanahnya adalah 6 milyar rupiah, maka bagian pemilik lahan adalah 3 unit ruko jika harga 1 unit ruko adalah 2 milyar.

Tetapi tidak tertutup kemungkinan anda menawarkan jumlah unit ruko yang lebih banyak supaya pemilik tanah tertarik untuk bekerjasama.

Dapatkan investor untuk membiayai bisnis properti Anda

mencari investor propertiInilah langkah penting jika Anda ingin menjadi developer properti dalam keadaan tidak punya uang. Anda harus memiliki seorang investor.

Pentingnya investor ini karena ialah yang akan membiayai seluruh proyek Anda, tentu saja dengan adanya bagi hasil dengan mereka.

Karena walaupun tanah tidak dibeli secara tunai atau kerjasama lahan dengan pemilik lahan ketika akan memulai sebuah proyek tetap membutuhkan modal awal.

Modal tersebut diantaranya adalah untuk mengurus perizinan dan legalitas, mengerjakan persiapan lahan, kebutuhan overhead dan pekerjaan lainnya.

Biaya untuk mengurus perizinan

Perizinan yang wajin diurus adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). IMB/PBG ini merupakan produk akhir sebuah perizinan.

Perjalanan untuk mendapatkan PBG ini amat panjang dan melelahkan selain membutuhkan uang yang tidak sedikit. Tak dipungkiri pengurusan perizinan proyek di Indonesia tercinta ini masih terpenjara oleh biaya-biaya gelap.

Sebelum PBG diperoleh amat banyak perizinan awal atau rekomendasi dari dinas-dinas teknis yang musti diurus terlebih dahulu.

Rekomendasi-rekomendasi tersebut berupa rekomendasi peil banjir, rekomendasi lahan tidak termasuk Lahan Sawah Dilindungi (LSD), rekomendasi tanah tidak termasuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Rekomendasi dari dinas lingkungan hidup

Selanjutnya rekomendasi yang perlu diurus lagi adalah rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal), Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Usaha Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL).

Termasuk Dinas Lingkungan Hidup akan mengeluarkan rekomendasi tentang Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan pertimbangan baku mutu air limbah.

Biaya untuk mengurus rekomendasi-rekomendasi lainnya

Ada rekomendasi pemadam kebakaran dari dinas pemadam kebakaran, rekomendasi tanah makam untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU), Rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), rekomendasi tentang Penerangan Jalan Umum (PJU).

Selain itu rekomendasi awal yang musti dipenuhi oleh seorang pengembang adalah rekomendasi dari warga setempat yang menyatakan bahwa mereka tidak keberatan tentang pembangunan proyek di wilayah mereka.

Termasuk rekomendasi dari kepala desa dan camat, rekomendasinya juga menyatakan bahwa kepala desa dan camat tidak keberatan tentang pembangunan proyek di wilayah mereka.

Itulah rekomendasi-rekomendasi yang menyertai pembangunan sebuah proyek properti. Dan setiap rekomendasi tersebut membutuhkan biaya. Inilah pentingnya Anda memiliki modal awal untuk memulai proyek, baik dari kantong sendiri maupun dari investor.

Biaya untuk perizinan ini harus ada di awal-awal proyek karena tanpa perizinan proyek tidak bisa berjalan. Itulah gunanya Anda menyediakan modal awal proyek (initial cost), baik dari kantong sendiri maupun dari investor.

Biaya untuk persiapan lahan

Sejalan dengan pengurusan perizinan sebaiknya seorang pengembang juga mengerjakan persiapan lahan. Persiapan lahan di sini bertujuan agar lahan tampak rapi dan siap untuk dibangun.

Hal ini penting untuk menyampaikan kepada calon konsumen bahwa developer amat siap untuk membangun proyek.

Akan berbeda keyakinan seorang calon pembeli melihat kondisi proyek yang rapih dan kondisi proyek yang apa adanya. Ya, pengaruhnya terhadap penjualan proyek.

Biaya persiapan lahan ini relatif tergantung kondisi fisik proyek. Jika lahan sudah cenderung datar, bersih dan elevasi sudah aman dari banjir, maka biaya untuk persiapan proyek tidak terlalu besar.

Tetapi jika kondisi lahan butuh pekerjaan berat seperti pengurukan, cut and fill dengan alat berat, maka biaya untuk persiapan lahan cukup besar.

Musti diperhitungkan benar-benar karena akan berkaitan dengan kelayakan proyek.

Kemampuan manejerialmu amat dibutuhkan

Selanjutnya yang harus mendapat perhatian adalah tentang manajemen proyek, dimana pada tahapan ini sangat diperlukan kemampuan manejerial dari seorang developer.

Karena dialah yang mengatur seluruh aktivitas dan organ-organ yang berhubungan dengan proyek, mengendalikan perjalanan proyek sehingga bisa mencapai hasil yang diinginkan.

Tahap pelaksanaan proyek

Setelah semua tertata dengan baik, lahan sudah diakuisisi, perijinan sudah diinisiasi, manajemen sudah dipersiapkan, tibalah saatnya Anda melaksanakan proyek mulai dari perencanaan, pengerjaan persiapan lahan, pembangunan fisik proyek dan pemasaran.

Nah, itulah tahapan yang harus dilalui oleh seorang developer properti ketika akan mengembangkan proyek, cukup banyak memang dan memerlukan keahlian, kejelian dan ketelitian.

Namun keahlian, kejelian dan ketelitian tersebut bisa didapat dari belajar. 

Belajar menjadi pengembang dengan mengikuti workshop developer properti

Belajar tentang memulai sebuah proyek properti bisa dengan membaca di buku-buku atau dengan mengikuti Workshop Properti.

Jika Anda ikut workshop keuntungannya adalah Anda langsung akan dibimbing oleh si pelaku bisnis properti tersebut. Karena si pemateri umumnya adalah orang yang telah makan asam garam bisnis ini.

Setelah mendapatkan lahan yang cocok langkah selanjutnya adalah perencanaan lahan. Perencanaan lahan bisa Anda lakukan sendiri jika memang Anda sanggup melakukannya, tidak hanya sekedar sanggup Anda harus ahli dalam disain.

Jika Anda tidak ahli di bidang ini sebaiknya serahkan kepada ahlinya. Ada banyak sekali ahli yang siap membantu Anda tentu saja dengan sejumlah uang jasa.

Setelah perencanaan komplit tiba saatnya Anda mengerjakan proyek. Untuk mengerjakan proyek bisa Anda kerjakan sendiri atau menyerahkan kepada orang lain yang bernama kontraktor.

Anda bisa memilih mendelegasikan pekerjaan secara partial atau secara all in, tapi sesuai pengalaman lebih baik kontrak partial karena akan lebih simpel dalam controlling.

Terakhir, penggalan kerja yang harus direcanakan secara matang adalah tentang marketing atau penjualan produk perumahan. Berikan perhatian lebih tentang marketing ini dan bisnis developer properti Anda akan sukses.

Bank BTN Kembali Salurkan Kredit Perumahan Subsidi BP2BT untuk 11.000 Unit Rumah

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat menunjuk Bank Tabgungan Negara (BTN) sebagai bank penyalur kredit perumahan subsidi dengan skema KPR BP2BT atau Kredit Pemilikan Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan, dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran BP2BT Tahun 2021 di Jakarta, pada tanggal 28 Januari 2021.

Bank BTN kembali dipercaya Kementerian PUPR untuk menyalurkan 11.000 unit hunian menggunakan skema BP2BT tersebut.

Apa yang dimakud dengan skema subsidi KPR BP2BT? KPR BP2BT adalah program bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang telah mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian uang muka perolehan Rumah atau sebagian dana untuk pembangunan Rumah swadaya melalui kredit atau pembiayaan bank pelaksana.

Skema subsidi BP2BT ini melengkapi skema subsidi lainnya, yaitu FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan SSB atau Subsidi Selisih Bunga. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 22-23 Juni 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti