Pengertian double decker
Belakangan ini banyak developer membangun perumahan dengan sistem two level infrastructure atau double decker.
Dimana prinsip membangun perumahan dengan sistem double decker ini adalah memisahkan area lalu lintas kendaraan dengan area pejalan kaki, taman atau tempat bermain.
Double decker ini menempatkan akses kendaraan pada lantai paling bawah atau basement, sedangkan pada lantai 1 di-dak seluruhnya.
Lantai 1 ini difungsikan sebagai tempat beraktifitas penghuni perumahan seperti ber-sosial, berjalan kaki, untuk taman bahkan beberapa perumahan atau townhouse menempatkan kolam renang atau area bermain di lantai 1 ini.
Kelebihan sistem double decker ini adalah karena area bermain terpisah dengan lalu lintas kendaraan menyebabkan anak-anak bisa bermain dengan leluasa dan aman.
Selain itu perumahan juga memiliki ruang penghijauan yang lebih lega karena pada lantai 1 bisa dimaksimalkan juga untuk penghijauan.
Dengan terpisahnya area kendaraan bermotor yang ditempatkan di lantai basement atau lantai paling bawah juga menyebabkan udara lebih bersih dihirup penghuni di lantai atasnya.
Double decker, solusi disain untuk lahan yang kurang lebar.
Ya, perumahan dengan tipe double decker ini bisa menjadi solusi untuk developer yang memiliki lahan dengan lebar terbatas.
Bayangkan kalau lahan hanya memiliki lebar 25 meter yang berada di lokasi premium, dengan panjang tanah dimisalkan 100 meter. Developer bisa jadi akan serba salah dalam mendisain tanpa bouble decker.
Solusi disain pertama adalah dengan hanya membuat satu baris rumah dengan memberikan jalan selebar 6 atau 7 meter.
Resikonya adalah unit yang bisa dibangun hanya sedikit karena hanya efektif 1 baris rumah.
Misalkan kita membangun rumah dengan lebar kavling 10 meter per-unitnya maka hanya bisa dibangun 10 unit rumah saja. (more…)